Forklift memiliki peran penting dalam banyak operasi skala besar, memudahkan tugas bagi produsen dan pekerja di seluruh dunia.
Namun, penggunaan forklift yang tidak tepat dapat menimbulkan bahaya serius bagi operator dan orang di sekitarnya.
Statistik mengenai cedera dan kematian terkait forklift sangat mengkhawatirkan.
Menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA), sekitar 35.000 cedera serius dan 62.000 cedera ringan terkait forklift terjadi setiap tahun.
Dalam artikel ini, kita akan membahas statistik kecelakaan forklift, jenis kecelakaan forklift yang umum terjadi, risiko penggunaan forklift yang tidak tepat, dan tips keselamatan penting untuk mengoperasikan forklift.
Statistik Kecelakaan Forklift
Menurut Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA), sekitar 1,5 juta pekerja mengoperasikan lebih dari 855.900 truk industri bertenaga, termasuk forklift.
Forklift terlibat dalam sekitar 25% kecelakaan konstruksi, yang mengakibatkan sekitar 35.000 cedera serius dan 62.000 cedera ringan setiap tahunnya.
Meskipun kematian akibat kecelakaan forklift lebih jarang terjadi dibandingkan dengan cedera nonfatal, kematian tersebut tetap terjadi.
Berikut adalah beberapa statistik dari Dewan Keselamatan Nasional tentang kematian terkait forklift
(Catatan: beberapa data mungkin tidak menjumlahkan karena respons tidak dapat diklasifikasikan dan pembulatan):
- Pada tahun 2020, terdapat 44 kematian yang disebabkan oleh insiden transportasi forklift.
- Insiden non-jalan raya yang melibatkan kendaraan darat bermotor mengakibatkan 22 kematian.
- Insiden non-jalan raya, non-tabrakan menyebabkan 15 kematian.
- Kecelakaan forklift non-jalan raya yang terguling atau terbalik menyebabkan 10 kematian.
Dewan Keselamatan Nasional telah merinci cedera forklift nonfatal berdasarkan industri dari data tahun 2020. Industri dengan jumlah cedera forklift nonfatal tertinggi adalah industri penyedia jasa, perdagangan, transportasi, utilitas, dan industri penghasil barang.
Berikut adalah rincian angkanya:
- Industri penyedia jasa: 4.540 cedera nonfatal
- Perdagangan, transportasi, dan utilitas: 4.120 cedera nonfatal
- Industri penghasil barang: 2.750 cedera nonfatal
- Manufaktur: 1.860 cedera
- Transportasi dan pergudangan: 1.680 cedera nonfatal
- Perdagangan grosir: 1.360 cedera nonfatal
- Perdagangan eceran: 1.060 cedera nonfatal
- Konstruksi: 490 cedera nonfatal
- Sumber daya alam dan pertambangan: 410 cedera nonfatal
- Pertanian, kehutanan, perikanan, dan perburuan: 230 cedera nonfatal
- Layanan profesional dan bisnis: 220 cedera nonfatal
- Pertambangan: 180 cedera nonfatal
- Administrasi, dukungan, pengelolaan limbah, dan layanan remediasi: 160 cedera nonfatal
- Layanan lainnya: 90 cedera nonfatal, 5 cedera fatal
- Layanan lainnya, kecuali administrasi publik: 90 cedera nonfatal
- Aktivitas finansial: 80 cedera nonfatal
- Real estate, penyewaan, dan leasing: 80 cedera nonfatal
- Manajemen perusahaan dan perusahaan: 60 cedera nonfatal
- Layanan kesehatan dan bantuan sosial: 20 cedera nonfatal
- Layanan pendidikan dan kesehatan: 20 cedera nonfatal
Jenis Kecelakaan Forklift yang Umum dan Cara Mencegahnya
Kecelakaan forklift sayangnya sering terjadi dan dapat mencakup skenario seperti tertabrak forklift, cedera akibat terbaliknya forklift, jatuh dari forklift, terkena beban yang jatuh, penggunaan yang tidak tepat karena kurangnya pelatihan, tabrakan akibat pandangan yang terhalang, dan kegagalan mekanis.
Untuk mengurangi kecelakaan ini secara signifikan—hingga 70%—penting untuk mengambil beberapa tindakan pencegahan.
Ini termasuk menggunakan sabuk pengaman, memastikan pelatihan yang tepat dan berkelanjutan bagi operator forklift, dan mematuhi pedoman keselamatan tertentu di tempat kerja.
Memahami risiko dan bahaya yang terkait dengan pengoperasian forklift besar adalah langkah pertama dalam mencegah kecelakaan umum ini.
Dengan mengenali bahaya ini, Anda dapat menerapkan langkah-langkah keselamatan yang efektif untuk melindungi pekerja dan memastikan lingkungan kerja yang lebih aman.
1. Tertabrak Forklift
Kecelakaan forklift yang melibatkan pejalan kaki atau rekan kerja sayangnya sering terjadi.
Insiden ini sering terjadi ketika operator forklift terganggu dan tidak memperhatikan sekelilingnya.
Kondisi kerja yang tidak aman, seperti ruang atau waktu yang tidak memadai bagi operator untuk bereaksi, serta kurangnya tanda peringatan, juga dapat berkontribusi pada kecelakaan ini.
Namun, kecelakaan semacam ini dapat dicegah dengan beberapa modifikasi di tempat kerja.
Menggunakan pita lantai dan penghalang untuk menandai zona kerja forklift dengan jelas dapat memberi tahu pekerja dan pejalan kaki tentang keberadaan forklift.
Selain itu, memastikan bahwa operator mengambil istirahat secara teratur dapat membantu mempertahankan fokus dan perhatian mereka sepanjang hari.
Penyebab:
- Gangguan atau kurang perhatian dari operator
- Kurangnya tanda peringatan
Pencegahan:
- Pastikan operator mengambil istirahat secara teratur selama jam kerja.
- Gunakan pita lantai untuk menandai area di mana forklift beroperasi.
- Pasang penghalang di sekitar zona kerja forklift untuk mencegah masuk tanpa izin.
2. Cedera Akibat Terbalik atau Tergulingnya Forklift
Forklift adalah mesin besar dan berat yang tidak dirancang untuk berbelok dengan cepat.
Jika operator berbelok terlalu cepat atau melebihi kapasitas beban, forklift bisa terbalik, menimbulkan bahaya serius. Penggunaan yang tepat sangat penting untuk mencegah tergulingnya forklift.
Operator harus menyeimbangkan beban secara merata, menghindari belokan cepat, dan berhati-hati di permukaan yang tidak rata.
Mempertahankan kecepatan yang aman, menjaga beban tetap rendah, dan melambat saat mendekati tikungan adalah kunci untuk mencegah kecelakaan dan menjaga kestabilan forklift.
Penyebab :
- Belokan cepat
- Beban tidak seimbang
- Berbelok di tanjakan
- Permukaan tidak rata
Pencegahan :
- Mempertahankan batas kecepatan yang aman
- Melambat di dekat tikungan
- Tidak melebihi kapasitas berat forklift
- Menjaga beban tetap rendah di dekat tanah
3. Jatuh dari Garpu atau Platform
Jatuh dari forklift adalah kejadian umum, tetapi sepenuhnya dapat dicegah.
Operator harus selalu berhati-hati, menggunakan pagar pengaman, dan mengikuti langkah-langkah keselamatan yang benar untuk menghindari jatuh.
Praktik Aman
- Hindari Menggunakan Forklift sebagai Manlift: Selalu gunakan mesin yang tepat, seperti lift gunting atau order picker, untuk mengangkat pekerja.
- Jangan Terburu-buru: Tergesa-gesa dapat menyebabkan kecelakaan.
- Gunakan Alat dan Peralatan yang Tepat: Memastikan penggunaan mesin yang sesuai untuk tugas tertentu sangat penting.
- Gunakan Pagar Pengaman: Pagar pengaman dapat secara signifikan mengurangi risiko jatuh.
Penyebab Jatuh
- Penyalahgunaan Mesin: Menggunakan forklift untuk tujuan yang tidak dimaksudkan.
- Terburu-buru: Mengutamakan kecepatan daripada keselamatan.
Tips Pencegahan
- Sabar: Hindari terburu-buru dalam menyelesaikan tugas.
- Gunakan Peralatan yang Tepat: Selalu gunakan alat dan mesin yang sesuai untuk pekerjaan.
- Pasang dan Gunakan Pagar Pengaman: Ini sangat penting untuk mencegah jatuh dari platform yang tinggi.
4. Beban Jatuh dari Forklift
Beban yang jatuh dari forklift dapat menyebabkan kecelakaan serius, termasuk kematian.
Berikut adalah beberapa poin penting untuk memastikan operasi forklift yang aman:
Bahaya
- Beban Tidak Seimbang: Beban yang didistribusikan secara tidak merata dapat bergeser dan jatuh saat bergerak.
- Kecepatan Berlebih: Bergerak terlalu cepat dengan beban dapat menyebabkan forklift terguling.
- Pengangkutan yang Tidak Tepat: Beban yang tidak terpusat atau tidak diamankan dengan baik dapat mudah jatuh.
Penyebab
- Prosedur pengangkutan yang salah
- Gerakan atau pengangkatan yang cepat
- Garpu angkat yang rusak atau bengkok
Pencegahan
- Pengangkutan yang Tepat: Pastikan selalu beban terpusat dan diamankan dengan baik pada garpu forklift.
- Kecepatan Terkendali: Hindari bergerak terlalu cepat, terutama saat mengangkat atau mengangkut beban berat.
- Pemeriksaan Peralatan: Secara rutin periksa dan hindari penggunaan beban yang rusak dan garpu yang bengkok.
- Menstabilkan Beban: Miringkan sedikit tiang forklift ke belakang untuk meningkatkan stabilitas beban saat pengangkutan.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh beban yang jatuh.
5. Kurangnya Pelatihan
Pelatihan forklift yang tepat sangat penting sebelum mengoperasikan mesin berat.
Seorang operator forklift harus memahami dasar-dasar operasi yang aman dan menyadari komponen-komponen yang berpotensi menyebabkan cedera.
Kecelakaan akibat kurangnya pelatihan dapat dikurangi secara signifikan melalui program pelatihan yang komprehensif.
OSHA mewajibkan sertifikasi untuk mengoperasikan forklift.
Penyebab :
- Mengurangi biaya dengan meminimalkan pelatihan
- Berusaha menghemat waktu
- Percaya bahwa pelatihan tidak relevan atau tidak diperlukan
Pencegahan :
- Mendaftar dalam kursus sertifikasi yang disetujui
- Meninjau manual sebelum menggunakan mesin baru
6. Penglihatan Terhalang
Bagian penting dalam mengoperasikan forklift dengan aman adalah menjaga pandangan yang jelas ke arah yang Anda kendarai dan menyadari bahaya keselamatan forklift yang umum.
Banyak kecelakaan terjadi karena ada rintangan yang menghalangi pandangan pengemudi, sehingga sulit untuk melihat jalur atau persimpangan di depan.
Kecelakaan sering terjadi ketika operator gagal memperlambat di sekitar titik buta atau mengemudi dengan beban yang terangkat.
Untuk mencegah kecelakaan seperti ini, operator dapat bekerja dengan seorang pengawas untuk menavigasi di sekitar titik buta.
Selain itu, mengemudi perlahan dan menjaga beban tetap rendah dapat meningkatkan visibilitas dan mengurangi risiko cedera terkait forklift.
Penyebab Mengemudi dengan beban tinggi atau garpu yang terangkat Tidak mengemudi dengan aman di sekitar titik buta Pencegahan Pastikan beban tidak menghalangi pandangan Anda Belok perlahan dan perhatikan jarak aman Gunakan pengawas
7. Kegagalan Mekanis
Meskipun telah dilakukan perawatan dan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan secara maksimal, kecelakaan masih bisa terjadi.
Ini karena operator hanya merupakan satu bagian dari persamaan; forklift juga harus dalam kondisi optimal dan terawat dengan baik.
Kegagalan dan kerusakan mekanis adalah salah satu penyebab utama kecelakaan forklift dan cedera pribadi.
Masalah seperti katup dan selang yang bocor, rem yang aus, atau ban yang rusak dapat menyebabkan kecelakaan.
Untungnya, sebagian besar kecelakaan yang disebabkan oleh kegagalan mekanis dapat dicegah dengan inspeksi rutin dan pemeliharaan berkala.
Penyebab
- Kurangnya inspeksi
- Rem yang aus
- Kebocoran
- Ban rusak
Pencegahan
- Lakukan inspeksi sebelum giliran kerja
- Lakukan perawatan peralatan secara teratur
- Jangan operasikan peralatan yang rusak
Forklift adalah mesin yang sangat berharga, namun harus dioperasikan dengan hati-hati seperti peralatan konstruksi lainnya. Mengabaikan pedoman keselamatan forklift dapat menyebabkan cedera bagi operator dan pekerja di sekitarnya.
Sangat penting untuk memastikan bahwa siapa pun yang mengoperasikan forklift di lokasi kerja Anda telah menerima pelatihan dan sertifikasi yang tepat.
Tingkatkan kompetensi profesionalitas untuk mencegah kecelakaan forklift yang sering terjadi di tempat kerja dengan mengikuti Kursus Forklift untuk Pemula di Khazhen Training.